Sindrom Facebook

Maaf baru ngeblog lagi setelah sekian lama tak bersua kita. Abis gue kerja dan harus siang hari, jadi gak bisa mengupdate dipagi hari. Setelah gue denger-denger cerita dari temen dan sohib gue. Baru tau kalo sekarang-sekarang ini FB lagi semaraknya digeluti sebagai pertarungan tinju(ya bukanlah hehe).

Sekarang setiap hari berjuta orang terkena sindrom facebook, salah satunya gue ahahaha. Sindrom facebook bisa membunuh orang dalam sekian detik sampai langsung terjun di mall yang lagi marak dilakuin orang. Sekarangpun flu burung dan babi pun kalah cepat dalam penyebarannya.

Dan satu hal yang gue bikin aneh, kenapa kita harus menggunakan facebook sebagai komoditi yang penting di tahun ini. Misalnya kita melakukan suatu hubungan dan harus di publish di facebook. Atau yang akhir-akhir baru gue denger, seorang suami sampai tak menggubris istrinya karena mempunyai suatu hubungan di dunia maya. Ya ampun begitu bodohnya.

Sampai-sampai seorang cowo harus melihat fb gebetannya hanya untuk mengetahui kepribadiannya atau apalah. Kalo gue mikir kenapa gak sms aja!. Gak punya pulsa atau gimana apa gak berani. What a crazy people like that!

Atau yang lebih baru kayak penculikan dan penjualan wanita di bawah umur melalui jejaring sosial ini. Banyak kejahatan yang beraksi di bawah jejaring sosial ini.

Harusnya itu pemerintah menindaklanjuti kejadian ini hingga mengurangi angka penculikan yang terjadi.

Udah ah ngomong sok pinternya hahahaha. Kayaknya gak pantes banget gue ngomongin begituan. Bisa-bisa gue dijadiiin bola bulu lagi.
Oiya maafkan baru ngeblog lagi.Masih keranjingan twitter nih. So follow me @benbabenba.

Read More

Blind Meet

Akhirnya gue liat dia,dia cantik,manis pokoknya abisss deh. Gak seperti di foto yang ini real bisa gue sentuh, bisa gue jilat terus dicelupin deh(emang makanan yaa?).

Yeah, kalau kalian udah membaca blog gue dari awal pasti tau ini siapa. Dia adalah si Manis. Yang saban hari gue pikirin mulu sampe gue harus roll depan dan belakang biar lupa dulu sama dia. Tapi itu juga sesaat besok-besoknya juga inget lagi. Emang pikiran gak jauh-jauh deh dari dia.

Kemaren gue ketemuan sama dia tanpa persiapan apapun. Jadinya gue kayak blindmeet gitu deh kecuali dia yang udah pernah liat gue. Dengan kegantengan gue yang mengalahkan Raditya Dika pasti gak ada yang mampu menahan gejolak aura kasih gue deh(lho?).

Kemaren ampir aja rencana yang sudah disusun serapi mungkin bisa jadi berantakan karena perut gue gaak mau kompromi. Padahal udah gue sogok juga pake frestea, tapi tetep aja gak mau. Jadi aneh sama perut gue sendiri deh.

Masa di depan rumahnya gue ngomong gini 'Eh numpang pup dong?'. Ih gak banget kan tuh masa habis blindmeet gue langsung nongolin kejelekan gue sih.

Satu hal yang gue pelajari dari blindmeet itu, bokerlah kamu sebelum dibokeri oleh orang lain.
Yap itu saran gue sih bagi kalian yang kenalan di jejaring sosial yang ada. Kalau gue sih bukan dari situ. Tapi dari buku tahunan, bedakan sama kalian semua?. Hihihi(tertawa seperti kuntilanak)

Gue mau twitteran dulu hehe.

Read More

Sorry, im not a good writer

Aku senang kalau kau tersenyum
Aku senang bila kau tertawa
Aku senang jika kamu bahagia

Aku benci mengapa punya perasaan ini terhadapmu
Aku takut jika menungkapkannya kepadamu
Aku benci jika takut hendak menelepon tanpa tujuan yang jelas
Aku benci kalau ingin membalas sms darimu aku harus berpikir keras sehingga kamu yang di seberang sana tertawa
Aku ingin membuatmu kembali seperti dulu lagi
Walaupun aku tak terlalu mengenalmu
Aku benci kenapa rasa ini sungguh tak bisa dihilangkan

Permintaanku tak ingin menjadi yang terpenting dalam hidupmu
Karena ku tahu itu terlalu besar bagiku
Yang kuminta hanyalah jika kamu bertemu dirikubersama temanmu suatu hari nanti
Lalu kau bilang kepada mereka 'Dia selalu menyayangiku'

Dan diriku hanya berharap
Dengan berakhirnya malam ini aku sudah bisa melupakanmu

Ini asli tulisan gue tanpa campur tangan dari makhluk lain. Kata temen sih gue berbakat jadi penulis tapi gue gak pede kayaknya.
Jadi hanya bisa dituangkan disini deh.

Read More