Sunday, January 24, 2016

Lempar Balik ke 2015

Lohaaaa!! Udah lama banget ngga nulis. Terakhir nulis itu cuma puisi-puisi aja. Ya, tapi bukan di sini, sih. And yes, gue punya jiwa romantis juga kadang-kadang, lho. Hahaha.

Gak deng, bercanda.

Gue jawabnya sih masih, padahal mah tulisan terakhir aja itu bulan November. 

Banyak yang nanya, “Ben lo masih nulis ngga, sih?” 

*keplak diri sendiri*

*toyor lagi* 

Sekarang, gue mau bahas apa aja yang udah dilakukan selama tahun 2015, kemarin. Sebagian sih, udah ada tulisannya di blog ini. Sebagiannya belum. 

Duh! 

Jadi,  di 2015 kemarin, banyak hal yang dilakuin, deh. Setiap jeda 3 bulan pasti ada aja kegiatan keluar rumahnya.

Di awal 2015, gue melakukan pendakian ke gunung Sindoro, tapi sayang, sampai saat ini, tulisannya belum pernah terbit. Maapkeun. Soon, deh. Nanti dicari dulu kerangka tulisannya, soalnya, gue pelupa, jadi setiap habis jalan-jalan, gue tulis kerangkanya, dan lupa naronya. Kebiasaan.

Untung aja, gue ngga lupa kalo gue itu cowo pas kalo lagi ke toilet, yaa.

Setelah itu, gue tetep melakukan pendakian kembali, kali ini di sekitar bulan Mei 2015. Ke salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat. Kalian bisa baca tulisannya di sini. Naik gunung ini, punya pengalaman unik. Dari menghabiskan waktu di bis Jakarta-Cirebon dengan berdiri. Kemudian ngomelin anak orang, lalu ngerasa punya sensitifitas yang tinggi di sekitar gunung tersebut.

Yang bikin gue sadar, “Setiap gue melangkah di pendakian gunung, gue ngga berjalan sendirian”. Maksudnya, ada yang selalu ngikutin, dimana ada yang bagus atau engga.

Dan kalo ngga salah inget, gue juga melakukan pendakian yang gagal. Dua-duanya ke TNGP. Pertama gagal dapet simaksi (padahal udah ngurus sama calo), kedua, Cuma sampai di Kandang Badak. Yep, ngga selamanya, gue memaksakan sampai puncak. Karena naik gunung itu nyari senengnya, ngga selalu puncak.  

Ya, walaupun, kalo sampai puncak bisa memiliki prestasi sendiri, sih. And, pengen sih nulis dua hal itu, tapi lain waktu kali, ya.  Ingatkan gue, jika berkenan.

Setelah menghabiskan banyak waktu di gunung, gue sepakat sama diri sendiri, demi menjadi anak outdoor yang sesungguhnya. Gue mesti main ke pantai lagi.

Dan, gue bener-bener ketagihan, main air. Ya walaupun awalnya, gue sama sekali ngga bisa snorkeling atau apapun.  Dari gue yang awalnya anti air banget, sampai gue suka sama air. Mungkin hidup gue lebih cocok dengan air, yaa. Misalnya, jualan air isi ulang, gitu? Cocok, nggak?  

Tahun 2015, gue sukses main air di Pulau Bira, Pulau Air dan Pahawang (Pahawangnya dua kali), yang bikin kantong gue sesek di bulan Desember kemarin. Eh pas gue cek, emang gue aja yang udah gendutan langsingan, jadinya sesekan, deh.  

Sampai saat ini, kamu bisa baca tulisan tentang Pulau Bira di sini. Ataupun tentang Pulau Air (here).  

Oh iya, saat ini, gue lagi jadi finalis acara e-poster yang dibuat oleh @IndonesiaFlight, lho.


Kalau kalian, setidaknya, mau bantu gue. Kalian bisa, like foto e-poster punya gue di linkini,  ya. Suaramu, ku nanti, lho. Saat ini, gue di posisi keempat, dari enam finalis. Jadi, mohon dibantu, yaa. Hehe.

Terus, apalagi, ya. Hmm, ternyata gue juga naik gunung lagi ke TNGP, kali ini, gantiin orang yang gagal naik. Ya, walaupun begitu, akhirnya gue bisa tau yang namanya Tanjakan Setan. Selama ini, taunya cuma anak setan. 

Kayanya di 2015, hanya segitu aja, deh, yang gue inget.

Maklum, pelupa. Entah apa jadinya, kalo gue sudah tua, kalo soal beginian aja lupa terus. 

Eh iya, gue juga beli perlengkapan alat buat freedive, dan begonia gue, mask pecah karena ketiban pantat gue yang bohai ini. Rest in peace, Maskbrother. Jasamu akan ku kenang.

HIKS :((((

Nah di 2016, gue masih pengen jalan-jalan. Entah di hati orang atau di pikiran kamu. Mungkin juga di sela-sela bengongnya kamu. Halah.

Rencananya, ada main airnya, main gunungnya atau main apa aja yang bisa buat gue seneng. Asal jangan mainin perasaan wanita aja. Gak baik soalnya. 

By the way, gue mau ikutan tes IELTS juga, sih. Doakan beneran terwujud ya kejadian itu. Gue bisa dapat “Amin”?

Kayanya, cukup segitu dulu aja, deh. Semoga gue tetep bisa nulis ya setiap dua minggu sekali. Doakeun.

Dan terakhir, gue jual tiket nih, buat satu orang, sih. Tujuannya ke daerah Nusa Tenggara. Harganya, bisa nego, sedikitlah dari harga normal. Maskapainya itu Garuda. Temen batal ikut ke sana.

Kalo berminat, kalian bisa email gue di benba.yogaku@gmail.com. Jika kalian bener-bener berminat, bisa kontak gue sekarang juga, biar diurus untuk penggantian namanya.

Terima kasih sudah rela menghabiskan waktunya di blog ini.  :))

0 comments:

Post a Comment