*jadi ngebayangin punya Bapak seperti beliau*
Oh iya, namanya Pak Boy Thohir. Hmm, namanya aslinya sih, Garibaldi Thohir. Pria kelahiran, 1 Mei 1965 ini, adalah seorang Presiden Direktur dari sebuah grup bernama Adaro Energy. Kalian pasti pada mikir, siapa sih beliau ini? Kok namanya kaya yang punya Inter Milan ntu.
Dan yaps, beliau
adalah kakak kandung dari Pak Erick Thohir, si pemilik klub Liga Italia
tersebut. Dengan kata lain, beliau juga anak dari Teddy Thohir, dong, ya? Benar
atau tidak? Tul atau engga?. Gak tau Pak Teddy Thohir juga? Itu lho salah satu
pemilik PT. Astra International.
Sepak terjang Pak Boy
gak kalah hebatnya dari adik maupun ayahnya. Pada awal karirnya, beliau
bergabung dalam Astra, perusahaan yang notabene milik ayahnya. Setelah
dikiranya cukup belajar, beliau beberapa kali membuat bisnis, ada yang
properti, keuangan dan lain-lain. Namun titik balik kesuksesannya, berawal
dengan pembelian saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan batu bara yang
berasal dari Australia. Beliau dan rekan-rekannya akhirnya sukses membawa Adaro
Energy menjadi produsen batu bara terbesar kelima di dunia.
Gokils gak?
Cukup ceritanya
mengenai perusahaan beliau ini. Gak ada habisnya, deh. Pengen juga sukses
seperti beliau. Nah, pada waktu lalu, gue sempet menghadiri Buka Puasa Bersama
Adaro Group ini di kawasan GOR Soemantri, Kuningan.
Acara ini disambut
antusias sama karyawan-karyawati dari Adaro Group ini, maupun peserta bukber
lainnya. Dengan judul acara “Buka Puasa Bersama 1000 Anak Yatim”. Acara buka
puasa bersama tersebut diadakan setiap tahunnya oleh perusahaan ini.
“Tahun kemarin, kita
ngundang Cherrybelle, kemudian sebelumnya Coboy Junior, tapi buat tahun ini,
gak usahlah kita ngundang yang begituan, cari tema yang beda” Kata Pak Boy
sambil menirukan instruksinya saat itu kepada karyawannya.
Beruntung gue bisa
ngobrol sama Bapak tiga orang anak ini. Banyak banget ilmu yang bisa diambil
dari beliau, tapi ini ada beberapa poin penting yang gue dapet tarik
kesimpulannya.
Duh, Pak Boy dikelilingi sama ibu-ibu
Sumber : Dokumentasi Pribadi
"Reputasi
itu gak bisa dibeli, tapi dibangun." (Boy Thohir, PresDir PT Adaro Energy)
Menurut gue, bener
banget perkataan beliau, walaupun Pak Boy yang bisa mampu beli segalanya.
Kepercayaan dari klien itu tetep aja ga bisa dibeli, melainkan didapat atau
dibangun.
Sama aja kaya
twitter, walaupun kalian beli followers sampe 1 juta pun, kalo isinya twit
kalian begitu aja, mana ada klien-klien (twitterians) yang mau klik tombol
follow di laman twitter lu.
"Mengurus
perusahaan sama aja kaya mengurus anak, perlahan-lahan tumbuh." (Boy Thohir,
PresDir PT Adaro Energy)
Duh bener banget. Gak
ada yang instan, bisa aja sukses cepat, tapi hilangnya juga cepat. Pantesan
beberapa waktu lalu, ada beberapa perusahaan yang langsung sukses, namun
hilangnya juga cepat.
Sebenarnya, sama
kayak kita ngurus blog, sih. Blog gak ada yang bisa langsung sukses, perlahan
tapi pasti. Beberapa teman blogger, yang awalnya emang cuma ngeblog, eh tapi
jadi blogger terkenal gitu. Kan jadi iri :(.
Memang, perkataan
beliau membuat gue tertohok. Impian gue yaitu memeiliki bisnis yang sukses,
tapi masih kepikiran “Gimana sih biar bisnis bisa makin besar dan semakin
besar?”. Dan iya, langsung kejawab pas ngobrol sama beliau.
"Resiko
seorang wanita adalah saat mencari pasangan, tetapi resiko pria adalah saat
menentukan siapa yang pantas untuk menjadi ibu dari anak-anaknya nanti." (BoyThohir, PresDir PT Adaro Energy)
Dan, gue sempet mikir
“Anjrit bener banget.”. Siapa sih yang kepikiran gitu, gue, sebagai seorang
pria, paling cuma mikirin siapa jodoh gue nanti, gimana cari wanita yang cantik
dan cocok banget buat dijadiin istri. Sama sekali, pikiran gue belum sampai
sana, sih. Untung aja, gue belum disuruh nikah sekarang-sekarang ini, kalo iya
mah, bisa pusing tujuh keliling.
Nah, di atas itu
poin-poin yang menurut gue sangat penting. Dan akhirnya gue bisa ngobrol sama
seorang Presiden Direktur. Aaaak. Terakhir nih, beliau sempat kelimpungan saat
tau anak-anaknya bakal melanjutkan pendidikan di luar negeri, lho. Kebayang
kan, gimana orangnya? Sayang keluarga banget, kan?
Keseruan ngobrol bareng Pak Boy
Sumber : Widya Darma
Pak Boy Thohir,
terima kasih atas masukan-masukannya beberapa waktu lalu.
0 comments:
Post a Comment