Katanya, orang yang sering naik gunung itu bakal susah untuk nikmatin pantai ataupun pulau-pulau gitu, ya. Bener gak, sih? Masa sih, gitu?
Awalnya, sih, gue
berpikiran seperti itu, kayak, ya namanya beda cuaca dan kondisi. Yang satu
dingin dan yang satu panas. Bener-bener bertolak belakang kan, ya? Ya, mirip
hati, kalo emang yang satunya dingin dan yang satunya panas, bakalan sakit,
jadi demam, gitu.
HAHAHA.
HAHAHA.
Kok garing, ya?
By
the way, gue abis pergi ke Pulau Air, salah satu dari
ribuan pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Keren banget pulaunya, cuk. Nyesel
kalo belom pernah ke sana, mah.
Sebelum memulai
semuanya, mari saya beritahukan, apa itu Pulau Air (diambil dari sini).
Merupakan pulau yang berada pada gugusan Kepulauan Serbu dan termasuk wilayah
kabupaten administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Dan dari Bapak-bapak
pengantar kelompok kami, kenapa dinamakan Pulau Air? Karena dahulu kala,
ditemukan geyser air di tengah pulau tersebut. Untungnya, bukan keluar mantan,
ya, bisa berabe itu, mah.
Nah, gue punya
beberapa cara jitu, nih, buat kalian dalam menikmati Pulau Air.
1. Mencari
sunset dan sunrise
Hal yang kalian mesti
cari adalah posisi matahari terbenam, jangan sampai kalian salah arah.
Misalnya, mau melihat sunset, malah ke arah timur. Karena, jika beneran sunset
di arah timur, selesailah kita.
Tunggu sampai
matahari berubah warna menjadi jingga, karena jika kalian bisa mengcapture-nya,
kerennya pake banget. Nah waktunya tersebut memakan sekitar 1 jam, bersabarlah
untuk mengambilnya, ya.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Selain sunset, kita
juga wajib nih, mengambil gambar sunrise. Kalo sunrise, diambilnya pagi, ya.
Kalo sore mah namanya sunset. Soalnya, masih banyak yang ketuker, nih,…
…termasuk gue.
Menurut gue, sunrise
bisa diambil sekitar jam 5-6, itu matahari lagi keren-kerennya. Soalnya, jika
di atas jam 6, matahari udah berwarna kuning terang banget. Serius. Malah jadi
gak asik buat ngambilnya, selain karena udah kuning, melainkan juga udah bikin
kita kepanasan.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Lebih baik, kalian
mencobanya gih di lain waktu. Hehe.
2. Bersantai
di hammock
Setelah kalian telah
menghabiskan waktu mengejar matahari, bisalah selanjutnya bersantai-santai ria
di atas kain bernama hammock.
Semriwingnya angin laut dan berpijak pada hammock adalah salah satu pasangan
yang aduhai untuk dinikmatin.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Saking aduhainya, gue
ketiduran di hammock sampa pagi dan
hal itu sukses bikin kedinginan. Hiks.
3. Menimba
Air untuk Mandi
Jangan lupa mandi!
Setelah berasik ria main air laut dan snorkling, lebih baik dan afdol, kalian
mandi dengan air tawar agar badan kalian gak lengket. Sayangnya, di Pulau Air
itu gak ada yang namanya air tawar, paling maksimal ya air payau (perpaduan
tawar dan asin).
Dan, harus nimba! Kan
PR banget, ya?
Tapi menurut gue, itu
ceritanya.
Jadi, buat yang mau
liburan di Pulau Air, selamat nimba, ya!
..
..psst jangan
bilang-bilang, ya, kamar bilasnya kebuka, lho. Buat cewek, hati-hati kalo ke
sana dan buat cowok, nikmatilah! Hahaha.
4. Menyebrangi
Sisi Pulau Air Lainnya
Pulau Air ini
mempunyai sisi lain, mungkin namanya Pulau Air kecil, ya. Pulau Air ini
sebenarnya kebelah di tengah, gitu.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Nah, menurut gue,
kalian mesti menyebrangi kedua sisi ini biar nikmat. Hehe
5. Foto
Selfie
Lho, jangan lupa ini,
kalo gak selfie mah bukan anak kekinian katanya. Hukumnya wajib ini, mah.
Mau kalian selfie di
atas perahu, pulau ataupun di bawah laut. Jangan sampai ketinggalan pokoknya.
Bisa berabe nanti.
Sumber : Agus Darmawan
Tapi, kalo kalian
emang bener-bener pengen nunjukkin kalian lagi di Pulau Air. Please, jangan
sampai foto objek wisatanya gak ada, malah foto selfie kamu doang, ya. Kasihan
yang lain.
Dan, untuk yang
terakhir, lalu diikuti, ya.
Gue kasih tau, nih.
5+1. Jangan
Poop Sembarangan
Bener, jangan poop
sembarangan, ya.
Tai aja, masa pas
lagi mencari sunrise, gue nginjek tai orang. Kan geleuh banget, ya. Hiiiih.
Buat temen-temen,
yang jarang kemping, caranya untuk poop adalah GPTC, ya.
a. Gali Lobang
b. Poop dimulai
c. Tutup Lobang
d. Cebok pake tissue basah
(kalo ada air, sih, lebih nikmat).
Please, jangan bikin
kejadian kaya gue berulang. Kasihan....guenya.
pup GPTC -_-" apabanget ya
ReplyDeleteHahahaha. Mesti gituuu kalo gak ada WC, mbaa
DeleteWkwkwk... Good to read ben.
ReplyDeleteSatu lagi tuh di pulau air sinyalnya oke kok, gausah kuatir terpencil di pulau.
Heh? Emang sinyalnya bagus, Kak Yun? Smartfren ku kok anjlok, yak. Haha.
DeleteMakasih udah mampir, Kak Yun.
makasih lho kak, tipsnya berguna. Baru tau ada cara poop GPTC x))))
ReplyDeleteditunggu tips-tips jitu selanjutnya
Hahahaha, ini cara karena sering poop di gunung aja, sih.
DeleteSalam kenal, Dita!
baru tau ada GPTC. :") btw, kayaknya asyik ya kak main ke Pulau Air. berarti kalau mau bilas, harus hati-hati ya hmm..
ReplyDelete